Jumat, 24 Agustus 2012

Antara persahabatan dan Cinta (karangan n cerita By : EegHaa Kiirei Aoii SoRra)

Cinta itu adalah hal yang indah dan sangat menyenangkan. Bersama orang yang kita cintai tentunya akan sangat membahagiakan. Itulah yang aku pikirkan,, namun kenyataannya hidup terasa membosankan. Aku tak kunjung mendapat orang yang ku cintai ataupun yang membuat jantungku deg-degan dan berdebar lebih cepat. Setidaknya hal itulah yang menjadi kenyataan dan terjadi di hidupku sebelum kejadian yang membuatku harus berfikir 2 kali tentang cinta.

Perkenalkan namaq adalah yamada miiko. Aq bersekolah di Sekolah Umum.. umurku 17 tahun tetapi sama sekali belum memiliki pacar atau orang yang ku sukai.. tetapi sejak kecil aku memiliki sahabat saat susah ataupun senang dy bernama..

Namun sebelum miiko selesai menyebut nama sahabatnya.. tiba-tiba..
“miikoooooooooooooooooooooooooo”sahut gadiss berambut panjang ituu sembari memeluk miiko.
“ahhhh Mihoo.. kebiasaan banget deh kamu ini teriak pagi-pagi”jawab miiko sambil nyubit pipi miho
“Aduuhh,, sakitt tauu miiko” keluh Miho sambil mengelus-elus pipinya
                 Yah,, tanimura miho adalah teman, sahabat, sekaligus saudara bagiku yang merupakan anak tunggal di keluargaku. Beginilah  aku. Anak tunggal dimana selalu merasa kesepian dan sendirian. Orang tuaku sibuk berkerja. Ibuku adalah seorang pengacara dan ayahku adalah seorang dokter, walaupun hidup kami berkecukupan tetapi aku sangat kesepian.
                 Setiap kali pulang ke rumah hanya ada aku sendiri dan bibi Mariko yang menemaniku,tetapi saat bibi Mariko pulang ke rumahnya, tinggallah aku sendiri. Hanya Miho yang selalu setia menemaniku dan bahkan menginap di Rumahku atau sebaliknya. Aku sangat sayang pada miho.
                 Namun, suatu hari terjadilah kejadian yang tidak ku harapkan untuk terjadi. Saat itu aku sore hari dan aku pergi ke swalayan di dekat stasiun untuk membeli peralatan melukis yang akan di gunakan esok hari di pelajaran kesenian. Setelah selesai membelinya aku bergegas pulang karena hari mulai gelap, tetapi tiba-tiba ada dua orang pria menghadangku.
“permisi, aku mau lewat” sahutku dengan sopan
“mau kemana nona manis?”sahut pria berpostur tinggi itu.
“tolong biarkan aku lewat”sahutku dengan nada kesal.
                 Tiba-tiba teman pria tersebut menarik lenganku sehingga barang belanjaanku berhamburan ke tanah.
“bermain saja dengan kami, di jamin pasti menyenangkan”sahut pria berbadan tinggi itu lagi dengan senyum yang mengerikan
“lepaskan aku lepaskann!!! Aku berteriak
“DIAM!!!! Kata teman pria itu yang berpostur pendek dan agak gemuk sembari memegang kuat lenganq.
“aduh sakit!!”kataku dalam hati.air mataku mulai keluar membasahi pipiku
  Tetapi aku tidak ingin menyerah , aku menginjak kaki pria yang memegang tanganku.
“aduh, wanita sialan !! dia menginjak kakiku “ kata pria itu dengan kesal
  Lalu aku berusaha lari secepat mungkin. Tetapi mereka terus mengejarku, aku mulai menangis
“Tuhan, tolong aku, tolong aku”kataku sambil terus berlari.
Namun aku terjatuh saat sedang berlari.
“aduhh,sakitt,” sahutku sambil menahan sakit darah mulai mengalir dari lutut dan sikutku.
                 Mereka berhasil mengejarku. Aku semakin ketakutan melihat mereka berdua berusaha mendekatiku dengan senyum menyeringai.
“TOLONGGGG..toloongg akuu.. siapapunn tolong akuu”teriakku dengan keras
“semoga ada yang mendengarkanku dan menolongku”kataku dalam hati sembari berusaha bangkit dengan menahan rasa sakit yang teramat sangat.
“sudahlah nona manis, ikut saja dengan kami”kata pria berbadan tinggi itu
“pergi kalian!! Toloonggg.. tolongg akuuuu!! Teriakku
“tak akan nada yang akan mendengarkanmu nona, hahahahahahahha”kata pria berbadan pendek itu
                 Saat pria berpostur itu ingin menarik tanganku. Aku menutup mataku dan terus berusaha berdoa semoga ada yang menolongku. Aku sangat ketakutan. Aku menangis walau tak bersuara tapi airmataku terus mengalir tampa bisa berhenti.
                 Tiba-tiba seorang pria berdiri di depanku dan menghadang mereka berdua.


“Apa kalian tidak malu mengganggu seorang gadis sampai terluka seperti ini..?” kata pria tersebut
“siapa kau, beraninya kau mengganggu kami.!!”kata pria berbadan tinggi dengan kesal.
“Aku adalah orang yang tidak bisa membiarkan seorang wanita dalam kesusahan”kata pria misterius tersebut.
                 Saat itu aku sangat terkejut dan membuka mataku. Ada seorang pria berwajah sangat tampan yang menolongku. Ku taksir umurnya sekitar 20 tahun lebih. Aku sangat lega akhirnya ada yang menolongku.tetapi kelihatannya 2 orng pria jahat tersebut tidak senang dengan kehadiran pria misterius tersebut. Raut wajah mereka menjadi kesal dan sangat marah terdadapnya.
“sialan kau,!!” kata pria berbadan tinggi itu sambil berusaha memukul pria yg mencoba menolongku
     Tetapi pria tersebut berhasil menghindar dari pukulan pria berbadan tinggi tersebut. Sepertinya pria misterius tersebut sangat paham bagaimana caranya menghindari pukulan-pukulan yang di berikan padanya. Tetapi perkelahian itu sangat tidak adil dua melawan satu. Namun sepertinya pria misterius tersebut berhasil memukul kedua pria jahat tersebut. Aku sangat takjub melihatnya sampai tak bias berkata apa-apa. Akhirnya 2 pria jahat tersebut berlari pergi meninggalkan kami.
“apa anda tidak apa-apa nona? “ kata pria tersebut
“I..iya,aku tidak apa-apa”sahutku dengan lemah
     Pandanganku mulai terasa kabur dan buram. Sebelum aku mengucapkan Terima kasih pada pria yang menolongku, aku kehilangan kesadaranku. Yah,, aku pingsan di depan orang yang tidak ku kenal.Entah berapa lama aku pingsan. Tetapi saat aku membuka mataku aq berada di Kamarku. Apakah aku bermimpi? Tetapi rasanya ini bukan mimpi. Semuanya terasa sangat nyata
“auuwwww,sakitt” sahutku kesakitan. Seluruh badanku sakit dan ngilu.
“berarti ini bukan mimpi”kataku setelah melihat lutut dan tanganku sudah di perban.
     Tiba-tiba pintu kamarku terbuka. Ternyata itu bibi Mariko membawakanku bubur dan obat untukku.
“nona miiko sudah bangun?apakah nona baik-baik saja?”sahut bibi Mariko dengan lembut
“bibi sangat khawatir dengan keadaan nona Mikko”sahutnya lagi
“iya bibi, aku baik-baik saja hanya masih terasa sakit saja di badanku”sahutku sembari senyum agar bibi Mariko tidak Khawatir
“oh iya bi, kenapa aku bisa sampai di sini? Seingatku kemarin aku pingsan setelah mengalami kejadian itu”kataku berusaha mengingat-ingat lagi.
“nona miiko istirahat saja dlulu”sahutnya sambil membetulkan posisi selimutku agar membuatku lebih nyaman.
“kemarin nona miiko belum juga pulang padahal hari sudah sangat gelap, bibi berusaha menelpon nona, tetapi tak ada jawaban juga setelah sekian lama”ceritanya sambil mengelus kepalaku
“saat itu mungkin aku sedang panik jadi tidak mendengarkan”kataku.
“lalu saat bibi mencoba menelpon nona Miiko lagi. Ada yang mengangkat suara seorang pria.dia menceritakan segala yang terjadi pada bibi dan meminta bibi menjemput nona Miko yang pingsan di dekat stasiun karena dia tidak enak menggendong gadis yang sedang terluka di depan orang banyak. Bibi langsung menyusul nona dan membawa nona pulang dan mengobati luka nona.”lanjutnya
     Namun aku tau bibi Mariko menahan luka saat mengetahui aku mengalami kejadian yang tak mengenakkan seperti itu. Bibi mariko adalah orang yang bekerja pada keluarga kami sejak aku masih kecil. Dia sudah seperti ibu bagiku. Dia yang menemaniku setiap kali orang tuaku meninggalkanku dan sibuk dengan pekerjaannya. Bibi mariko adalah orang yang ku sayangi dan sangat menyayangiku.
“Aku tidak apa-apa bibi. Aku baik-baik saja jangan khawatir lagi yah”kataku mencoba menenangkannya.
“nona Miiko pasti sangat ketakutan dan menderita saat itu. Harusnya bibi ikut menemani nona Miiko saat pergi berbelanja alat lukis. Nona miiko pasti merasa sangat…..”bibi Mariko menangis dan tak bisa melanjutkan kata-katanya
Akupun ikut mengeluarkan air mata melihat Bibi mariko Menangisiku. Dia pasti ikut merasa menderita melihatku seperti ini.
“Bibi, aku tidak apa-apa. Jangan menangis bibi. Kalau bibi menangis aku juga akan ikut bersedih”sahutku sembari menghapus air matanya
  “iya nona miiko. Lain kali saat nona ingn pergi sendiri tolong ajak bibi untuk menemani nona. Jika kejadian  seperti ini membuat nona miiko terluka dan menderita bibi tidak akan bias memafkan diri bibi”katanya sambil tetap mengelus kepalaku
     Setelah makan bubur buatan bibi Mariko dan minum obat aku di suruh beristirahat oleh bibi Mariko
“terima kasih bibi. Selalu menemaniku dan khawatir padaku”kataku sebelum dy keluar membawa nampan
“terima kasih kembali nona. Selamat tidur”katanya sambil menutup pintu.
     Namun aku tidak bisa langsung tertidur. Pikiranku melayang-layang mengingat kembali pria yang sudah menyelamatkanku kemarin. Aku belum sempat menanyakan nama dan alamatnya. Aku berhutang terima kasih dengannya yang sudah menolongku.
     Saat sedang berpikir masalah itu tiba-tiba aku mendengar keributan dari lantai satu. aku langsung bisa menebak bahwa itu pasti si  Miho yang langsung lari ke rumahku setelah sekolah usai. Dia pasti sangat khawatir aku tak masuk sekolah hari ini.  Seperti biasa dia pasti berlari ke lantai 2   menuju kamarku. Tampa mengetuk pintu terlebih dahulu  Miho masuk ke dalam kamarku dan melihatku dengan keadaan yang terluka dan sakit
“Miiko..?? katanya  terkejut melihat keadaanku
“iya miho. Masuklah kenapa hanya berdiri di pintu?” kataku sembari tersenyum
     Dan bisa langsung di tebak bagaimana reaksinya saat melihatku tersenyum padanya.
“apa kau bodoh Miiko..!! kau masih bisa tersenyum setelah mengalami kejadian seperti itu?? Katanya lalu dia menangis di depanku
“kenapa kau menangis Miho..?tolong jangan menangis..”sahutku lagi
“tidak mungkin aku tidak menangis melihat kamu, orang yang sangat ku sayangi terluka seperti ini..aku bisa merasakan bagaimana ketakutan dan seperti apa keadaanmu saat itu..”katanya sambil sesengukkan menahan tangis
“Aku tidak apa-apa miho. Berhentilah menangis. Apa kau ingin melihatku semakin sakit dengan melihatmu menangis??”kataku berusaha menenangkannya
“baiklah aku akan berhenti menangis jika kau berjanji satu hal padaku.”katanya
“baiklah,, berjanji apa?”tanyaku
“berjanjilah padaku kalau kau tidak akan lagi pergi sendirian seperti itu. Aku atau bibi Mariko akan menemanimu. Kami selalu ada untukmu. Tolong jangan membuat kami menjadi bersalah seperti ini”katanya dengan menahan tangisnya..
“baiklah aku berjanji miho,, sekarang hapus air matamu, kau kelihatan jelek kalau menangis”sahutku mencoba membuatnya tertawa.
“ohh iya miiko apkah kau mengenal orang yang menolongmu itu??”Tanya miho
“tidak, aku hanya mengingat mukanya, karena saat aku ingin berterima kasih aku jatuh pingsan. Tetapi aku berharap bisa bertemu lagi dengannya untuk mengucapkan terima kasih”harapku
“baiklah sekarang beristirahatlah. Agar cepat sehat. Kelas sepi tampamu miiko.. aku pulang dulu besok aku kembali lagi. Bye miiko”sahut miho
“oke miho. Bye. Dan terima kasih banyak.”kataku
     Aku kemudian tertidur selama seharian. Saat paginya aku bangun sudah agak siang. Dan badanku terasa agak enakan walau masih susah di gerakan,, mungkin 2 hari lagi aku baru bisa masuk sekolah. Aku sangat rindu bersekolah. Paling tidak sekolah lebih ramai di bandingkan  rumahku yang seperti rumah tak memiliki penghuni.
     Tiba-tiba ada yang mengetuk pintuku.. itu pasti bibi Mariko membawakanku makan siang dan obat
“iya masuk tidak di kunci kok “ sahutku masih berbaring
“Bibi masuk ya nona. Ini makan siang buat nona, bibi buatkan Onigiri dan the hijau kesukaan nona “ sahut bibi Mariko
“makasih bibi Mariko. Bibi selalu tahu cara membuatku senang”senyumku pada bibi Mariko
“makan yah nona, setelah itu minum obatnya lalu istirahat. Karena nona miho tadi telepon ke HP nona katanya nona Miiko tidak angkat teleponnya nona miho. Nona miho titip pesan kalau nona miho akan datang setelah sekolah usai.”cerita bibi mariko
“baik bibi. Terima kasih” ucapku sebelum bibi mariko keluar.
“terima kasih kembali nona” senyumnya sambil menutup pintu
     Ahh rasanya membosankan sekali di rumah tidak melakukan apapun. Sambil makan onigiri buatan bibi mariko aku membaca komik yang ada di dekatku. Setidaknya itu bisa mengusir kebosananku. Sekarang sudah jam 1 siang berarti satu jam lagi miho datang.
“semoga miho cepat datang. Aku membutuhkan teman cerita”sahutku
     Tok..tokk.tokk.. ada seseorang mengetuk pintu kamarku “iya. Silahkan masuk” kataku
“miiko..? bagaimana keadaanmu? Apakah sudah lebih baik? “Tanya miho
“iya, tentu saja miho aku sudah lebih baik sekarang”kataku sambil tersenyum pada miho.
     Aku beruntung memiliki sahabat seperti miho. Dia orang yang selalu ada di saat aku membutuhkannya. Orang yang selalu menemaniku di saat aku kesepian dan orang yang berbagi suka dan duka bersamaku.
“aku membawakanmu catatan selama miiko tidak masuk sekolah”sahut miho membuyarkan lamunanku
“terima kasih miho”kataku sambil tersenyum
“iya sama-sama miiko”jawab miho sambil mencubit pipi miiko
“aduhhhh..sakit miho”sahut miiko sambil mengelus pipinya
“aku ingin bercerita denganmu miiko,, tentang orang yang aku sukai.”kata miho
“orng yg sedang kamu sukai..?? benarkahh?? Siapa dia miho”tanyaku pada miho
“dia adalah guru baru di sekolah kita. Guru Olahraga yang menggantikan Ibu Kobayashi yang cuti melahirkan selama 1 bulan, namanya Eguchi Tappei Sensei Dia sudah mengajar dari kemarin di sekolah kita.”jawab miiko
“benarkah.. ??ada guru baru di sekolah kita.? Jadi apa yang miho sukai dari tappei sensei tersebut??”tanyaku lagi.
“dia baik, mengajar dengan baik juga dan juga dalam sekejab menjadi popular di kalangan siswi karena dia tampan”jawab miho malu-malu
“aku ingin melihatnya begitu masuk sekolah nanti “jawabku pada miho
“kalau begitu cepatlah sehat dan aku akan mengenalkanmu padanya. Kami berdu banyak berbicara dan dia ingi melihat kamu miiko siswi yang tidak masuk karena sakit di pelajaran olahraga kemarin”kata miho
“aku pergi ke kamar mandi sebentar ya miiko. Tunggu sebentar”lanjut miho
“baiklah”jawabku
     Miho memiliki orang yang dia sukai sekarang. Begitu dia memiliki pacar aku akan kesepian nantinya. Tidak, tidak boleh jika miho bahagia bukankah itu adalah kebahagianku juga.?? Aku harus mendukung miho. Tetapi bagaimana denganku..?? rasanya aku mulai menyukai pria misterius yang menolongku kemarin. Walalupun aku tak tahu siapa dan dimana dia. Tetapi aku berharap bisa bertemu lagi dengannya.
“miiko.. aku pulang dulu yah sudah sore.. “Sahut miho
“baiklah. Hati-hati di jalan miho.”jawabku tersenyum pada miho
                 Setelah 2 hari terlewati dengan membosankan di rumah akhirnya besok aku akan masuk sekolah kembali. Hari-hari yang menyenangkan akan kembali di mulai. Dari pada aku berpikir mengenai papa dan mama yang bahkan tak ada ataupun sekedar menanyakan kabarku. Aku harus berpikir positif tidak boleh berpikir macam-macam. Bagaimanapun mereka adalah orang tuaku dan mereka pasti menyayangiku.
“Pagi bibi Mariko.”sahutku pada bibi mariko yang sedang memanggang roti
“selamat pagi nona Miiko,, bagaimana keadaan nona. Kelihatannya sudah membaik. Nona kelihatan ceria sekarang”jawab bibi mariko
“iya bibi. Hari ini aku akan bersekolah kembali, makanya aku sangat senang hari ini” kataku pada bibi mariko
“ayo makan dulu rotinya an minum susunya”kata bibi mariko
“terima kasih bibi mariko atas makanannya. Aku berangkat dulu”jawabku pada bibi mariko’
“senang melihat nona miiko tersenyum lagi. Hati-hati di jalan nona miiko”jawab bibi sambil melambaikan tangan.
     Kemudian aku pergi kesekolah seperti biasa naik kereta. Namun saat itu di stasiun sangat padat karena hari ini adalah hari senin. Setiap orang kembali ke rutinitasnya masing-masing. Miho pasti senang melihatku kembali bersekolah.
     Sesampainya di sekolah aku harus berlari ke kelas karena bel sudah berbunyi..
“aku terlambat”gumamku
     Saat di koridor sekolah aku bertabrakan dengan seorang pria yang memakai  kemeja dan membawa absen 2-B.
“aduhhhh..”sahutku sambil memegang pantatku yang sakit
“apa kamu tidak apa-apa?? Bisa berdiri??”jawab suara itu
“maafkan saya. Maaf saya tidak melihat ada yang akan belok”jawabku sambil menunduk meminta maaf.
“tidak apa-apa. Jangan terlalu merasa bersalah seperti itu”jawabnya lagi
                 Saat aku mengangkat kepalaku dan mencoba melihat wajahnya. Aku sangat terkejut, dia adalah pria yang dulu menyelamatkanku. Dan dia pun kelihatannya sangat terkejut melihat bahwa aku adalah orang yang dulu dia tolong.
“ahhh.. bukannya kamu adalah orang yg dulu menolongku..?? tanyaku
“ternyata kamu adalah gadis itu yah. Bagaimana keadaanmu..??jawabnya
“ahh aku baik-baik saja sekarang. Aku berhutang terima kasih denganmu yang sudah menyelamatkan aku kemarin. Terima kasih banyak.”ucapku padanya
“tidak masalah aku senang kalau kamu sudah sehat”jawabnya sambil tersenyum
                 Senyum yang sangat maniss..
“bathumpp..bathummpp”mukaku memerah dan jantungku berdetak sangat cepat
     Apakah ini cinta pada pandangan pertama. Dia adalah orang yang sangat baik, sopan dan ramah terutama dia memiliki senyum dan wajah yang sangat tampan. Apakah dia guru di sini atau murid?? Aku tak tahu pastinya.tetapi aku yakin aku memiliki perasaan padanya.
“boleh ku tahu namamu??”tanyanya
“yamada Miiko dari kelas 2-B..”jawabku
“benarkah..?? aku adalah Eguchi tappei. Aku pengganti ibu kobayashi yang sedang cuti.”
     Belum selesai aku menjawab tiba-tiba..
“Eguchi tappei sensei..?? kepala sekolah memanggilmu”jawab guru lain
“baiklah. Aku pergi dulu yah. Sampai jumpa lagi”katanya sambil tersenyum
“iya. Sampai jumpa lagi..”
     Baru kali ini aku merasakan jantungku berdetak begitu cepat.. tetapi Eguchi tappei.?? Bukankan itu orang yang di sukai miho..?? apa yang telah ku lakukan. Aku memiliki perasaan dengan orang yang di sukai sahabatku sendiri. Tidak. Itu tidak boleh terjadi aku tidak ingin mengecewakan miho. Biarlah aku sendiri yang merasakannya tampa ada orang lain yang tahu.
“pagi miikooo”suara miho membuyarkan lamunanku
“pagi miho Chan”senyumku padanya.
     Aku bingung harus berkata apa pada miho. Bahwa aku menyukai orang yang juga dia sukai. Jika dia tau apakah kami akan tetap bersahabat? Aku bahkan tak berani menatap matanya.
“miiko..?? apa kamu sakit?? Kata miho sambil memegang keningku
“tii,tidak miho.. aku baik-baik saja”kataku gugup..
“miiko. Apa yang terjadi..??katakan padaku..bukankah tak ada rahasia di antara kita??jawab miho.
     Yahh kami sudah berjanji tidak akan menyimpan rahasia di antara kami. Apa yang harus ku lakukan.?
“miho. Maafkan aku .”kataku
“apa yang kau bicarakan miiko??”tanyanya
“maaf miho. Orang yang menolongku saat itu adalah orang yang kusukai..”jawabku
“lalu di mana dia.?kenapa kamu menangis miiko??”tanyanya bingung
“maafkan aku miho. Orang yang ku sukai adalah Eguchi tappei sensei”jawabku
     Sejenak ku lihat miho terkejut dengan apa yang ku katakana. Dia tak bisa menjawab ataupun berbicara. Saat itu miho berdiri dan pergi peninggalkanku seorang diri.
“mihooooo!!”teriakku.
     Tapi miho sama sekali tidak berbalik dia terus berjalan pergi meninggalkanku. Miho tidak masuk sekolah hari ini. Entah kemana dia. Sudah 2 hari aku tak bertemu dengannya.
     Saat itu aku melihat miho dan tappei sensei di gedung belakang sekolah mereka terlihat bicara serius. Namun aku tak bisa mendengar jelas apa yang mereka bicarakan. Sepertinya miho sedang menyatakan cintanya pada tappei sensei. Kemudian miho berlari sambil menangis. Aku tak mampu mengejarnya ataupun menghiburnya. Dia pasti sangat benci padaku.
     Aku bersiap-siap untuk pulang sampai ada seseorang yang menegurku
  “yamada..??tegur suara itu
“tappei sensei..?? jawabku dengan gugup
“bisa kita bicara sebentar..?tanyanya
“baiklah sensei..”jawabku seraya mengikutinya
     Aku sangat terkejut tappei sensei menanggilku. Tetapi akupun mengikutinya
“yamada.. ada sesuatu yang ingin ku bicarakan denganmu”
“mengenai apa sensei?? Tanyaku
“mungkin ini kedengarannya aneh tetapi. Aku suka padamu. Selama ini aku memperhatikanmu. Sejak pertama kali aku bertemu denganmu malam itu. Aku tak bisa berhenti memikirkanmu”sahutnya
“a.apa..??tanyaku seakan-akan tak percaya
“bagaimana denganmu yamada..??tanyanya lagi
Air mataku mulai mengalir seakan-akan ini mimpi bagiku.
“aa.akuu…akuuu..”jawabku dengan gugup
“apapun jawabanmu aku bisa mengerti yamada”jawabnya sambil tersenyum
“maafkan aku tappei sensei, aku juga sangat suka pada sensei. Tetapi aku tidak bisa bersama sensei. Miho adalah sahabatku orang yang sangat aku sayangi di dunia ini. Dan dia sangat menyukai sensei. Aku tak bisa berbahagia sedangkan dia terluka. Jadi maafkan aku sensei”jawabku sambil menangis
“aku bisa mengerti. Dan aku salut padamu yamada.terima kasih karena sudah mau mendengarkan aku”jawabnya sambil tersenyum kemudian pergi.
     Tinggallah aku di sini sendirian dan hanya bisa menangis seorang diri. Walalupun aku sangat mencintainya tetapi aku tidak bisa mengorbankan perasaan miho. Tiba-tiba suara miho mengejutkan aku.
“miiko.??panggil miho
“mii.mihoo.?? jawabku terkejut sambil menghapus air mataku
“bolehkah aku berbicara denganmu sebentar..? tanyanya
“iya. Silahkan”jawabku
“miiko. Kita sudah berteman sejak kecil. Kita selalu bersama dan tak pernah bertengkar sama sekali. Kita berdua selalu bersama dan aku sangat sayang padamu miiko..apa kamu tau itu.?”ceritanya
“iyaa aku tahu miho.. aku juga sangat menyayangimu.”jawabku sambil tersenyum
“dan apa kau tahu miiko aku melihatmu dan tappei sensei saat menyatakan cintanya padamu”katanya lagi
“a.aku.aku”jawabku tak bisa meneruskan kata-kataku
“miiko,aku mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini, apa aku pantas mencintaimu sedangkan saat ini kamu terluka karena aku. Aku bisa mengerti. Kamu menolak tappei sensei karena memikirkan perasaanku. Tetapi apa kamu bahagia dengan keadaanmu sekarang. Kita sudah lama bersama dan aku tahu kamu pasti terluka saat ini.. jika kamu mencintai sensei aku rela mengalah untukmu.walau ku tahu kenyataannya aku akan sangat terluka nantinya. Aku tak akan menyesalinya. Aku lebih memilih kehilangan cinta daripada kehilangan dirimu Karena aku sangat menyayangimu miiko. Pergilah kejar sensei sebelum terlambat. Aku akan menunggumu di rumah.”lanjutnya
“maaf miiko. Kemarin aku sempat marah padamu. Tetapi aku sudah memikirkannya lagi. Dan aku sadar bahwa aku salah”lanjutnya kemudian
“tapi..tapi mihoo..aku…aku”sahutku bingung
“plakkk“miho memegang kedua pipiku
cepatt kejar cintamu miiko.. aku mendukungmu…”senyumnya
“makasih miho aku sangat mencintaimu”sambil memeluknya lalu aku pergi mengejar tappei sensei
     Aku mencari-cari tappei sensei. Lalu aku melihatnya sedang berdiri di depan pintu masuk sekolah. Aku bergegas mengejar tappei sensei.
“tappeiii sennseiiii…”teriakku
Tappei sensei mencoba mencari di mana asal suara yang memenggil namanya
“tappei senseii”panggilku
“ya…yamada?ada apa..??tanyanya
“aku juga suka dengan tappei sensei. Sejak tappei sensei menolongku dan sebelum aku tahu nama sensei aku sudah menyukai sensei”lanjutku sambil menangis
     Tappei sensei sejenak terkejut kemudian dia tersenyum.
“terima kasih yamada.”ucapnya sambil memelukku
  Akupun memeluknya sambil menangis. Aku sangat beruntung. Mendapat orang yang ku cintai dan memiliki seorang sahabat seperti miho. .tiba-tiba hanphoneku berbunyi
“hallo..?jawabku
“miiko..??sapanya
“mama..???jawabku seakan-akan tak percaya
“iya.ini mama sayang. Kamu di mana. Ayo pulang mama dan papa ada di rumah sekarang. Kami ingin makan malam bersamamu”lanjutnya
  Aku sangat terkejut dan tak bisa berkata-kata. Hari ini aku mendapat seluruh kebahagiaan yang selalu ku impikan sejak dulu. Aku sangat bahagia
“terima kasih Tuhan”ucapku sambil menghapus air mata kebahagianku..



---------------------- TAMAT-------------------

=> - tolong kritik dan sarannya
-like yah kalo suka ^^

2 komentar:

  1. Maaf Ya Bukan Meledek Kalau bikin cerpen Atau Cerbung. Jangan kecepatan alur nya

    BalasHapus
  2. Saya rasa cerita ini sebaiknya diganti lagi judulnya. Soalnya nanti orang bingung cari ceritanya. Maaf ya kalau saran/permintaan saya kurang berkenan. Terima kasih sudah membaca komentar saya.

    BalasHapus